Anak adalah anugrah dari Allah SWT, selain anugrah anak adalah
amanah sekaligus cobaan bagi orangtuanya, seyogyanya kita sebagai orang tua
harus bersyukur atas anugrah yang Allah berikan kepada kita, tak lupa juga
harus memegang amanah yang telah Allah titipkan kepada kita, tapi jangan lupa
disitu juga ada cobaan bagi kita orang tua, kita harus sabar atas cobaan itu.
Banyak aksi dan polah tingkah anak yang lucu dan
menggemaskan tak jarang juga polah tingkah mereka membuat orang tua jutek, tak
sabar, dan kadang hilang kendali sampai terucap kata yang tak patut diucapkan.
Memang ucapan orangtua laksana do’a bagi anaknya, apalagi
ucapan seorang ibu, maka hati – hati bagi kita sebagai orang tua karena
ucapanmu adalah do’amu.
Ucapan orangtua baik itu yang bagus atau yang jelek akan
terekam dalam memori si anak, kata seorang ustad, beliau mengatakan jika anakmu
nakal jangan kau bilang nakal kalo kau bilang nakal maka dia akan menjadi anak
nakal karena dalam memorinya terekam bahwa dia adalah anak yang nakal, alangkah
lebih baiknya jika kita bilang ke anak kita “anak sholeh, anak baik, anak
rajin, kalo kamu begitu ibu nggak sayang sama kamu”, bahkan kata janganpun
sebaiknya kita hindari, misal jangan nakal, jangan malas, jangan pelit, karena cenderung
kata yang terakhirlah yang anak tangkap, jadi anak kita ingatnya nakal, malas,
dan pelit itu adalah ucapan orangtua
yang melemahkan semangat anak untuk menjadi baik.
Anak – anak punya keingintahuan yang besar pada apa yang
terlihat dan kita lakukan, jika pada suatu waktu anak kita ingin membantu
aktifitas kita, jangan kita lemahkan semangat mereka dengan ucapan, “nggak usah
nganggu ibu, malah nambahi gaweyan tok” ucapan ini akan direkam sang anak dalam
ingatannya bahwa dia adalah anak yang suka menggangu dan tak menyenangkan buat
ibunya, alangkah lebih bijak jika kita katakan, “sini anak rajin,mau bantu ibu
ya?,yang hati – hati ya…”sambil sang ibu
memeragakan cara yang baik dan benar,hal ini akan diingat oleh sang anak bahwa
dia anak yang rajin dan berguna bagi orangtuanya, kelak jika kita minta untuk
membantu, dia akan sangat senang, dan tanpa kita sadari kita telah menanamkan
sifat mandiri pada anak kita.
Artikel ini untuk menanggapi artikel BlogCamp Yang berjudul Ucapan Orangtua Yang Melemahkan Semangat Anak tanggal 18 juni 2012
9 komentar:
Sahabat tercinta,
Saya telah membaca artikel anda dengan cermat.
Blog anak-anak yang belum berusia 12 tahun tidak memenuhi syarat sebagai peserta kontes ini.
Terima kasih atas pengertian sahabat
Salam hangat dari Surabaya.
artikelnya bagus pak, walo pun belum boleh ikutan kontes nya pakdhe
saya mau tanya: utk teman2 faizul yg di side bar, bgmn cara buatnya ya?
anda bs add saya di fb :kurnia esti hapsari
maaf saya agak gaptek sih
salam kenal :)
@pakde,Oooo gitu ya pakde?..ya udah jadi penggembira aja deh, moga kontesnya sukses pakde.
@Mbak Esti:Makasih kunjungannya mbak..untuk side bar ntar tak kasi tau lewat blog njenengan aja ya mbak...
sudah bisa pak
tapi biar bs ditarik naik turun spt pny faizul bgmn caranya ya?
balas di blog saya saja ya, makasi sebelumnya.
Hallo adek Faizul apa kabar, hmmm kakak Dini baru bisa muncul nich.
Hallo juga kak dini,kabar baek faizul juga lama banget ga muncul,lagi males.
kunjungan pertama..salam kenal :)
betul, maka berhati-hatilah jika berucap
Posting Komentar